BILANGAN PECAHAN
Mengenal Pecahan
1/4
dan 2/6
dinamakan bilangan pecahan. Bilangan di atas tanda per dinamakan pembilang
sedangkan bilangan di bawah tanda per dinamakan penyebut. Pembilang dan
penyebut merupakan bilangan bulat.
Pecahan Senilai
Perhatikan
pecahan-pecahan senilai berikut.
1/2
= 2/4
↔ 1×4=2×2 ↔ 4=4
(bernilai
benar)
1/3 = 2/6 ↔ 1×6=2×3 ↔ 6=6
(bernilai
benar)
Kesimpulan :
Pecahan a/b = c/d ↔ a×d = b×c dengan b≠0 dan d≠0.
Bagaimana cara
memperoleh pecahan senilai?
Pecahan
senilai dapat diperoleh dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut
pecahan tersebut dengan bilangan yang sama ( Bukan nol )
Menyederhanakan Pecahan
Bentuk sederhana suatu pecahan dapat diperoleh dengan membagi pembilang
dan penyebut dengan bilangan yang sama secara berulang-ulang sampai diperoleh
bentuk sederhana.
Jenis-jenis pecahan
Pecahan
biasa dan pecahan campuran
Pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya disebut
pecahan murni,
misal : 1/3, 1/2
dan 2/3
Pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya disebut
pecahan tidak murni,
misal : 7/3,
11/9
dan 23/4.
Pecahan murni dan
pecahan tidak murni termasuk
kelompok pecahan
biasa.
disebut
pecahan campuran, misal:
Mengubah
pecahan tidak murni menjadi pecahan campuran
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan tidak murni
Pecahan Desimal
Dalam
sistem desimal, angka-angka dalam sebuah bilangan desimal masing-masing
mempunyai
arti sebagai berikut.
Bilangan
di samping
merupakan
bilangan desimal dengan tiga tempat desimal karena
memiliki
3
angka di belakang koma.
Dari
uraian tersebut, nampak bahwa bilangan desimal dapat dinyatakan sebagai bilangan
campuran(
pecahan campuran). Sebaliknya, pecahan campuran maupun pecahan biasa
dapat
dinyatakan sebagai pecahan desimal. Caranya dengan mengubah penyebutnya menjadi
Bilangan
10, 100, 1.000, dan seterusnya.
Persen dan Permil